Kamu Pahlawanku - Inter-Agency Standing Committee
←
→
Page content transcription
If your browser does not render page correctly, please read the page content below
Proses penulisan “Kamu Pahlawanku” Buku ini merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Inter-Agency Standing Committee Reference Group on Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings (IASC MHPSS RG , Kelompok Referensi Komite Tetap Antarlembaga untuk Dukungan Jiwa dan Psikososial dalam Kedaruratan). Proyek ini didukung oleh para pakar di tingkat global, regional, dan nasional dari berbagai lembaga anggota IASC MHPSS RG serta orang tua, pengasuh, guru, dan anak-anak di 104 negara. Survei global disebarkan dalam bahasa Arab, Inggris, Italia, Prancis, dan Spanyol untuk mengkaji kebutuhan terkait kesehatan jiwa dan psikososial anak saat pandemi COVID-19. Rangkaian topik yang dibahas dalam cerita ini dikembangkan dari hasil survei. Buku ini telah disampaikan melalui kegiatan mendo- -geng untuk anak-anak di sejumlah negara yang terdampak pandemi COVID-19. Umpan balik dari anak-anak, orang tua, dan pengasuh kemudian digunakan untuk meninjau kembali dan memperbarui isi ceritanya. Lebih dari 1.700 anak, orang tua, pengasuh, dan guru di seluruh dunia berbagi pengalaman tentang cara mereka menghadapi pandemi COVID-19. Kami ucapkan terima kasih untuk anak-anak, orang tua, pengasuh, dan guru yang telah mengisi survei kami dan turut berkontribusi terhadap isi cerita ini. Inilah cerita yang disusun oleh dan untuk anak-anak di seluruh dunia. IASC MHPSS RG berterima kasih kepada Helen Patuck yang telah menulis naskah cerita dan mengilustrasikan buku ini. ©IASC Reference Group MHPSS, 2020. Publikasi ini diterbitkan di bawah Creative Commons Attribution-NonCom- mercial-ShareAlike 3.0 IGO license (CC BY-NC-SA 3.0 IGO; https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/3.0/igo). Berdasarkan ketentuan lisensi ini, Anda boleh mereproduksi, menerjemahkan, dan mengadaptasi Karya ini untuk tujuan non-komersial, selama karya ini dikutip dengan tepat.
Kata Pengantar “Kamu Pahlawanku” adalah buku yang ditulis untuk anak-anak di seluruh dunia yang terdampak pandemi COVID-19. “Kamu Pahlawanku” sebaiknya dibacakan oleh orang tua, pengasuh, atau guru untuk anak-anak. Buku ini tidak dianjur- kan untuk dibaca mandiri oleh anak-anak tanpa didampingi orang tua, pengasuh, atau guru. Panduan tambahan - berjudul “Aksi si Pahlawan” (akan terbit) memberikan penjelasan mengenai topik-topik terkait COVID-19, membantu anak-anak mengendalikan perasaan dan emosi, dan menyediakan kegiatan tambahan yang bisa anak-anak lakukan berdasarkan buku utamanya. Penerjemahan IASC MHPSS RG akan mengkoordinasikan penerjemahan ke dalam Bahasa Arab, Bahasa Cina, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, dan Bahasa Spanyol. Silakan hubungi IASC MHPSS RG (mhpss.refgroup@gmail.com) untuk mengkoordinasikan penerjemahan ke dalam bahasa lainnya. Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 3.0 IGO. • Anda tidak diperbolehkan mencantumkan logo yang Anda miliki (atau logo dari donor) pada produk yang dibuat. Terjemahan/adaptasi ini tidak dibuat oleh Kelompok Referensi Komite Tetap Antarlembaga • Dalam hal adaptasi (sebagai contoh, (IASC). IASC tidak bertanggung membuatisiperubahan jawab terhadap teks atau maupun akurasi darigambar), tidak diper- terjemahan/adaptasi ini. Edisi asli berbahasa Inggris “Inter-Agency Standing Committee. My Hero is You:sampai bolehkan menggunakan logo IASC. Dalam berbagai penggunaan karya ini, jangan How ada indikasi bahwa IASC mempromosikan suatu organisasi, produk, atau layanan Kids Can Fight COVID-19! Lisensi: CC BY-NC-SA 3.0 IGO merupakan edisi yang resmi dan apapun. • Anda harus melisensikan terjemahan atau adaptasi yang Anda buat di bawah lisensi otentik. Creative Commons yang sama atau sejenis. CC BY-NC-SA 4.0 atau 3.0 adalah lisensi yang - direkomendasikan. Di dalam tautan ini terdapat daftar lisensi yang sesuai: https://creative- commons.org/share-your-work/licensing-considerations/compatible-licenses - • Anda harus mencantumkan penafian berikut ini dalam Bahasa terjemahan yang bersang- kutan: “Terjemahan/adaptasi ini tidak dibuat oleh Kelompok Referensi Komite Tetap Antar- lembaga (IASC). IASC tidak bertanggung jawab terhadap isi maupun akurasi dari terjemah- an/adaptasi ini. Edisi asli berbahasa Inggris “Inter-Agency Standing Committee. My Hero is You: How Kids Can Fight COVID-19! Lisensi: CC BY-NC-SA 3.0 IGO merupakan edisi yang resmi dan otentik.
Bagi Sara,ibunya adalah pahlawan karena dialah ibu sekaligus ilmuwan terbaik di dunia. Tetapi, bahkan ibunya pun tak bisa menemukan obat untuk penyakit akibat virus corona. “Bu, apa sih penyakit COVID-19 itu?” tanya Sara kepada ibunya. “COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona. Kita tak bisa melihatnya karena ukurannya sangat kecil,” jawab Ibu. “Tapi, virus- nya bisa menyebar lewat batuk atau bersin dari orang yang sakit atau terinfeksi, dan menjang- kau orang lain atau benda disekitarnya. Orang yang tertular akan mengalami demam dan batuk. Mereka bisa juga sulit bernapas.” “Jadi, karena tidak kelihatan, kita tidak bisa melawannya?” tanya Sara lagi. “Kita bisa manghadapinya,” ujar Ibu. “Itulah alasan Ibu ingin Sara tetap sehat. Virus ini bisa menyerang siapa saja dan semua orang bisa membantu melawannya. Anak-anak sangat istimewa dan kalian juga bisa membantu. Dengan tetap sehat kamu sudah membantu kita semua. Sara bisa jadi pahlawan Ibu.”
Sara laid in tidur, Menjelang bed that Saranight tidakand did not merasa feel like a seperti hero at all.sama pahlawan She felt upset. sekali. She wanted Ia sedih. Ia ingintobersekolah, go to schoolsekolah tetapi but her diliburkan. school wasIaclosed. She wanted to ingin bertemu see her friendstetapi teman-teman but itsituasinya was not safe. tidakSara aman.wanted Sara the coronavirus ingin to stoptak virus corona scaring her world. takut. lagi membuatnya “Heroes have “Pahlawan super punya powers” kekuatan she said super,” to herself, gumamnya saat closingterlelap. mulai her eyes to sleep. “Aku “What bisa apa, do I have?” ya?” Suddenly terdengar Tiba-tiba a gentle voice suarawhispered her name in the lembut berbisik darkness. namanya di kegelapan. memanggil “Who’s itu?” “Siapa there?” SaraSara whispered balik berbisik. back. “What apa “Sara, do you need yang tobutuhkan kamu be a hero,kalau Sara?” thejadi mau voice asked her. tanya suara itu. pahlawan?” “I need “Aku a way perlu tountuk cara tell allmemberi the children tahuinsemua the world anak how di to protect dunia themselves bagaimana so they melindungi dirican protect sendiri agar everyone mereka else...” bisa said Sara. melindungi orang lain...,” jawab Sara. “So what “Lalu, doingin kamu you need me apa?” aku jadi to be?” the voice tanya suara asked. itu lagi. big voice... “Aku butuh and something makhluk thatterbang... yang bisa can help!”bersuara lantang... dan bisa membantuku!” With a whoosh, something amazing stepped into the moonlight... Wuuusss, satu sosok menakjubkan muncul di bawah sinar bulan...
“Kamu siapa?” “What are Sara you?” terkejut. gasped Sara. “Aku Ario,”he “I’m Ario,” sahutnya. said. “Aku belumseen “I’ve never pernah melihat an Ario Ario,”said before,” kataSara. Sara. “Tapi “Well,aku I’veselalu been di sini,” here all terangnya. along,” said“Aku Ario. datang “I comedari fromhatimu.” your heart.” “Kamu “If I havebisa membantuku you… then I canmemberi tell all thetahu anak-anak children in di theseluruh world dunia about tentang virus the coronavi- corona!” rus!” saidujar Sara. Sara. “Aku “I can be bisa jadiBut a hero! pahlawan! wait, Tapi Ario,tunggu is it safedulu, apakah to travel withaman kalau kita the coronavirus bepergian around?” di tengah wabah virus corona, Ario?” “Only with me, Sara,” said Ario. “Nothing “Hanya can harm jika bersamaku, you when we areSara,” kata Ario. together.” “Takkan ada bahaya selama kita bersama.”
Lalu Sara naik ke punggung Ario, keluar dari jendela, melesat tinggi di langit - malam. Mereka terbang ke arah bintang-bintang dan menyapa bulan. the moon.
Saat matahari terbit, mereka mendarat di gurun As yang pasir the sun elokrose, they dekat landed in piramida. Adaa lovely beberapa desert by pyramids, where a small anak sedang bermain. Mereka bersorak group of children gembira were playing.tangan dan melambaikan The children ke arah Sara dancried Ario.out in joy and waved at Sara and her Ario. “Selamat datang, namaku Salem!” seru “Welcome, seorang I am Salem!” anak laki-laki. cried “Kalian one of sedang apathe di boys. “What are you doing here? Sorry, sini? Maaf, ya. kami tak bisa mendekat karena we menjaga harus can’t come closer, jarak we have sedikitnya to meter.” satu stay at least one metre away!” “Itu sebabnya kami ke sini!” ujar Sara. “Aku “That’s Sara why dan ini we’re Ario. here!”kamu Tahukah Sara kalau called back. “I’m Sara anak-anak andbisa juga thismelindungi is Ario. Didtetangga, you know that children teman, cankakek, orang tua, keep dan theirnenek neighbours, mereka friends, parents and grandparents dari virus corona? Kita bisa melakukannya safe from the coronavirus? We all need to…” dengan...” “Wash “Cuci our pakai tangan handssabunwith soap dan and air!” water!” tukas saidsambil Salem Salem tersenyum. with a smile.“Kami“We know, Sara. tahu, Sara. We Saat also kami batuk cough intomenutup juga our elbows if we’re mulut dengan sick - and we wave to people instead lipatan siku dan kami tak lagi bersalaman, of shaking hanya hands. tangan. melambaikan We try to stayberusaha Kami inside, butdiwe tetap live inrumah, dalam a very tetapi crowded city… kami notdi tinggal everybody kota is staying yang sangat ramai... home.” ada beberapa orang yang masih keluar rumah.” “Hmm, maybe I can help with that,” said Ario. tampaknya “Hmm, “They can’taku seebisa the coronavirus, membantu,” kata but... they can see me! Jump Ario. “Mereka tak bisa melihat virus on, corona, but pleasemereka tetapi... sit on both sides of myAyo bisa melihatku! wings - naik! they arediatkedua Duduklah least one metre apart!” sisi sayapku. Jarak keduanya paling tidak satu meter.”
Ario terbang dengan Salem dan Sara yang duduk di kedua Salem and Sara on both of sayapnya. Ia terbang di atas kota dan mulai meraung serta city and began to roar and bernyanyi. Salem berteriak sing! Salem cried out to the kepada anak-anak di jalan: children in the streets: “Hai, sampaikan pada “Go, tell your families, we are keluarga kalian, lebih aman di safer inside! We can take care rumah! Kita bisa menjaga satu of each other best by staying sama lain dengan tetap di home!” rumah!” People were amazed by what Orang-orang takjub dengan they saw. They waved and apa yang mereka lihat. agreed to go into their Mereka melambaikan tangan houses. lalu masuk ke rumah.
Ario Ario kembali melesat soared high into tinggi keSalem the sky. langit.cried Salem bersorak out in joy.bahagia. Up thereDiinatas awan ada pesawat yang melintas, by, and thepara passengers penumpangnya looked out at them melihat in mereka awe. dengan kagum. “Orang-orang mestinya “People will have to berhenti bepergian stop travelling soon,dulu at untuk sementara least for waktu,” now,” said Sa- kata lem. Salem. “Perbatasan “They are closing antarnegara the borders acrossditutup, akan the kita seharusnya world, tetap di and we should all rumah bersama stay where we are and keluarga.” with people we love.” “Rasanya banyak hal yang “So many ya,” berubah, things feel ujar like they Sara. have “Kadangchanged,” said Sara. itu membuatku “I get scared about it some- takut.” times.” “Perubahan kadang memang terasa menakut- kan danfeel “It can membingungkan, Sara,”when scary and confusing kata things Ario. are “Saat takut, changing, aku biasanya Sara,” said Ario.menarik “Whennapas I feel scared, I dalam-dalam lalu mengembuskan api!” Ario lalu menghembuskan bola api yang besar! “How do you relax when you feel scared?” “Apa yang them. Ario asked biasanya kalian lakukan saat takut?” tanya Ario.
“Aku “I likebiasanya membayangkan to think about orang someone who yangme feel makes membuatku merasa aman,” jawab Sara. safe,” said Sara. “Aku juga,I think “Me too, orang-orang of all theyang membuatku people who helpmerasa me feel aman itu misalnya kakek-nenekku,” sahut Salem. safe, like my grandparents,” said Salem. “I miss them. “Aku I can’trindu give kakek-nenek, tapi akuI tidak them a hug because couldboleh give them the memeluk coronavirus. mereka karenasee We usually akuthem bisa saja everymenularkan weekend, but virus corona. not now Dulu,we because kami havebertemu to keeptiap akhir them pekan. safe.” Sekarang tidak lagi karena kami harus menjaga mereka “Can you tetap call sehat.” them?” Sara asked her friend. “Bisakah “Oh yes!”kamu menelepon said Salem. “Theymereka?” tanya Sara. call me everyday and I “Tentu tell themsaja!” aboutjawab Salem. all the “Mereka things we are meneleponku doing at home. setiap It makeshari. meAku feelceritakan tentang better, and apathem it makes yangfeel kamibetter lakukan too.” di rumah. Berbagi ceritatomembuat “It is normal miss people kami wemerasa lebih love that wetenang.” can’t see right now,” said Ario. “It shows how much we care. “Wajar Would itjika kita you make rindu kepada feel betterorang-orang to meet othertersayang heroes?” karena tak bisa berjumpa,” jelas Ario. “Itu tandanya kita “Yespeduli kepada please!” mereka. Sara and Apakah Salem kalian mau cried back. bertemu pahlawan-pahlawan lainnya?” “Great, my friend Sasha has a very special “Tentu saja!” seru superpower,” said Sara Ario.dan Salem. “Let’s go!” “Baiklah, temanku Sasha punya kekuatan super yang sangat istimewa,” kata Ario. “Ayo berangkat!”
Mereka menukik And so they dandown soared mendarat di sebuah to earth desaby and landed kecil. a smallSeorang village.anak A girlperempuan was outsidesedang memetik her house pick- bunga di halaman. Dia tertawa saat melihat Ario dan anak-anak children sitting duduk on his di sayapnya. wings, she laughed. “Ario!” teriaknya. she cried. “Karena “We have harus jagaatjarak to stay leastmini- one mal metresatu meter, apart, so kita I willberpelukan throw you adari jauh hug! sajaare What ya! Kalian you allsedang apa di sini?” doing here?” “Aku “I feltbisa yourmerasakan hug when pelukanmu you told medari sini, that, Sasha,” Sasha,” kata said Ario. “I“Senang love howrasanya we cankita usebisa menunjukkan words to show kepedulian we care, and lewat kata-kata actions dan tindakan. too. I wanted Aku to my friends ingin learn teman-temanku mempelajari kekuatan about your superpower.” supermu.” “What is my superpower?” said Sasha. “Memangnya apa kekuatan superku?” tanya Sasha. “Since someone in your family got sick, you are staying at home to make sure you don’t share the “Kamu tetapwith coronavirus tinggal di rumah anyone else,”saat saidada anggota Ario. keluarga yang sakit sehingga tidak menulari virus corona “Yes, it’skemy orang Dad,lain,” katastaying and he’s Ario. in his bedroom until he gets completely better,” said Sasha. “Ya, ayahku sakit. Ia tetap di kamar hingga benar-benar pulih,” kata Sasha.
“Tapi, tinggal di rumah tetap mengasyikkan kok! Kami bermain, memasak, menghabiskan waktu di kebun, “But it’sdan not makan so bad!bersama. We play Akugames,dancook, sauda- ra-saudaraku spend time inberolah ragaand our garden danhavemenari bersama. meals to- Kami membaca gether. buku, My brothers sehingga and I touch akuour bisa toes terus and belajar dance. karena We readterkadang books and aku rindu I can sekolah. keep learning Awalnya because terasa anehI di sometimes rumah miss terus, school. tapi kini Staying homeaku mulai terbiasa.” "Memang “That’s nottidak selalu always easy,mudah, Sasha,”Sasha,” ujar“You said Ario. Ario. “Kamu berusaha tetap bergembira dan rukun dengan keluarga your loved dihome. ones at rumah.That Karena itu,you makes kamumy adalah hero!” pahlawanku!” "Apakah kamu pernah bertengkar dengan keluargamu?" Salem. tanya Salem. "Ya, kadang-kadang kami bertengkar," kata Sasha. "Kitapatient, to be extra mesti lebih and sabar, lebih pengertian, extra understanding, dan and bahkan mau minta even quicker to saymaaf lebihThat I’m sorry. dulu.isSaat a realkita bisa membuat superpower, orang lain because it canmerasa makelebih baik, and ourselves itulah kekuatan others feelsuper yang better. sebenarnya. I also Aku need a little jugaalone. time perlu waktu untuk sendirian. I love dancing and singing Saatonsendiri, akuAnd my own! sukaI menyanyi can call mydan menari! friends Kadang, aku juga menele- sometimes...” pon teman-teman..." “But, Ario, what about people who are far from "Tapi, home orArio, bagaimana don’t denganasked have a house?” orang-orang Sara. yang jauh dari rumah atau mereka yang tidak punya “That’srumah?" tanya Sara. a great question, Sara,” said Ario. "Pertanyaan bagus, Sara," jawab Ario. "Ayo kita cari tahu."
Kemudian mereka berpamitan kepada Sasha dan melanjutkan perjalanan. Udara menjadi lebih hangat ketika mereka mendarat di sebuah pulau di tengah lautan.
Di sana, There mereka they saw amelihat sebuah camp full kamp yang of people. cukup ramai. Seorang gadis melihat mereka lalu melambaikan tangan One girl saw them dari and kejauhan. waved from a distance. "Hai Ario,I’m “Hi Ario, senang bertemu so happy to seekembali!" you again!”teriak gadis she itu. "Kami called out.sedang “We are mencoba trying tojaga stay jarak sedikitnya at least one satu metremeter away,dari so satu sama I’ll talk lain.from to you Aku here. bicaraButdari I’dsini saja, love ya. Aku senang to meet bisa bertemu your friends! My name dengan is Leila.” teman-temanmu! Namaku Leila." “Hi Leila! I’m Sara, and this is Salem,” Sara "Hai calledLeila! back.Aku “It Sara soundsdanlike ini you’re Salem,"trying sahuttoSara. "Tampaknya kamu protect yourself sedang from melindungi What the coronavirus. diri dari else virus corona. are you doing?” Selain menjaga jarak, apa lagi yang kamu lakukan?" “We’re washing our hands with soap and "Kami water!”mencuci tangan Leila called dengan sabun dan air!" back. jawab Leila. “Do you also cough into your elbow?” asked "Apakah Salem. kamu juga menutup mulut dengan lipa- tan siku saat batuk?" tanya Salem. “Can you show us how?” Leila called back. So "Bagaimana Salem showed caranya?" them. jawab Leila. Kemudian, Salem menunjukkan caranya pada Leila. “We are all trying to be brave, but I am worried "Kami about semua mencoba something,” said untuk Leila. tetap “Can berani, tapi I talk about aku khawatir," it with ujar Leila. you? I heard someone"Maukah kalian got sick andmenden- died garkanku? and it made Aku mesangat takut karena very afraid. Is it truemendengar people can ada yang sakit lalu die from coronavirus?” meninggal. Apa benar orang bisa meninggal karena virus corona?"
Ario Ario menghela breathed anapas panjang big sigh lalu and sat mendudukkan down on his tubuh raksasanya. enormous bottom. "Benar, pahlawan-pahlawan “Yes, little heroes, it’s strange,” kecilku. Ini memang said Ario. “Some tidak seperti people biasa," jawabnya. don’t feel "Sebagian sick at all, but someorang peopletidak can be merasa sakit sama sekali, sebagian lain sakit very sick and some might die. That’s why we all have parah, dan to bebeberapa especiallymeninggal. careful withItulah oldermengapa people, andkita those harus sangat berhati-hati with other illnesses,terutama because jika theyberinteraksi tend to getdengan more orang sick. Sometimes when we are feeling very afraid, lain, lanjut usia dan orang yang punya penyakit karena mereka or unsafe, it canlebih helpmudah sakitaparah. to imagine Saat merasa safe place in our sangat takut atau tidak aman, bayangkan minds. Would you like to try this with me?” tempat yang aman supaya kita lebih tenang. Maukah mencobanya They all said yes, and sobersamaku?" Ario asked the children to close their eyes and imagine a place where they feel Mereka safe. semua setuju, lalu Ario meminta mereka me- mejamkan mata dan membayangkan tempat yang membuat “Focus onmereka merasa a memory aman.when you felt safe,” or a time said Ario. "Pikirkan kenangan atau masa saat kalian merasa aman," He thenjelas Ario. asked them what they could see, what they could feel, and what they could smell in their safe "Apa place.yang kalianiflihat? He asked thereBagaimana was anyonerasanya? Bagaima- special they na aroma would liketempat to inviteitu?" intoArio theirbertanya lagi, safe place and"Adakah what seseorang istimewa yang they might talk about together. ingin kalian ajak ke sana? Kira-kira, kalian akan mengobrol soal apa?" “You can go to your safe place whenever you feel sad "Kalian bisasaid or afraid,” mengunjungi Ario. “This tempat aman itu setiap kali is your super merasa sedih power, and atau you cantakut," share ittambahnya. "Inilah and with your friends kekua- tan super family. Andkalian. Kalianthat remember bisaI membagikannya care about you, andkepada teman dan keluarga. many people do. ThatDan willjangan lupa, aku dan help too.” banyak orang lainnya peduli kepada kalian. Mengingat hal itu juga bisa membuat kalian tenang."
"Kita bisa menunjukkan Leila said, kepedulian “We can all care for eachsatu sama lain," ujar Leila. other.” "Benar “That’s sekali, Leila,"said right, Leila,” kataArio. Ario.“We "Di mana punfor can care kita berada, each other,kita bisa menunjukkan wherever kepedulian we are. Would you like pada sesama. to come Maukah with us on ourkamu last bergabung journey?” di perjalanan terakhir kami?" Leila Leila memutuskan untukwith decided to travel ikutArio bersama Ario and her danfriends. new teman-teman Sara wasbarunya. Sara glad Leila senang joined Leila them bergabung because dengan she knew thatmereka karena sometimes we ia tahu bahwa terkadang kita perlu mendukung satu sama lain. Tak ada yang bicara saat terbang, namun demikian Leila tahu bahwa teman-teman barunya peduli kepadanya.
Perlahan mulai tampak Snowy mountains gunung slowly bersalju, came into view, Ario and lalu Ariomendarat landed indi sebuah a small kotaAkecil. town. Beberapa few children anak were terlihat playingbermain di tepi sungai. by a stream. "Ario!" “Ario!” teriak one ofsalah themsatu anak cried, sambil waving tomelam- him. baikan tangan. “Hello, Kim,” said Ario. “Everyone, I wanted "Halo, you to Kim," meet somesahut friends Ario. "Teman-teman, aku of mine who have ingin kalian had the bertemu dengan coronavirus, and got beberapa better.” temanku yang pernah tertular virus corona lalu kembali “What waspulih." it like?” Salem asked. "Bagaimana “I was coughing rasanya?" tanya and felt too Salem. hot sometimes. I was also really tired and didn’t want to play "Aku batuk for a few dan kadang days,” said Kim.demam “But I tinggi. slept a Aku lot juga and mymerasa sangat family lelahof took care dan me.tidak Someingin ber- of our main parentsselama beberapa hari," and grandparents hadjawab to goKim. "Aku to hospi- banyak tal. Theberistirahat, keluargaku nurses and doctors were merawatku. very kind to Ada them, orang tua dan in and people kakek-nenek our communitykamihelped yang mesti dirawatAfter us at home. di rumah a fewsakit. Para weeks, weperawat were okay dan dokter sangat baik kepada mereka. again.” Banyak juga tetangga yang turut membantu kami di rumah. Setelah beberapa minggu, kami sehat kembali."
"Aku teman Kim," kata salah satu anak lainnya. "Kami tetap berteman dengan “I’m Kim’s friend,” said one of the other children. “Just because Kim had the Kim meskipun ia terinfeksi virus corona dan sempat tidak bisa bermain dengan coronavirus, we didn’t stop being friends - even though I could not see him. I kami. Aku selalu menanyakan kabarnya dan kami senang bisa bermain bersama never stopped caring about him and we’re happy we can play together again!” lagi!" “Sometimes the most important thing we can do as friends is protect each "Terkadang, hal terpenting yang bisa kita lakukan sebagai teman adalah saling other,” said Ario. “Even if that means staying away from each other for a while.” melindungi," kata Ario. "Walaupun itu berarti harus saling menjaga jarak untuk sementara waktu."
“We can "Kita bisado these saling things for menjaga daneach other,” peduli," said kata Leila. Leila. “And suatu "Dan one day, saatwe will kita nanti, all be able bisa to playbersama, bermain again andserta go back to school kembali like we bersekolah used to,” seperti dulu said Salem. lagi," ujar Salem. It wassaatnya Tiba time topulang. go home,Saraand time harus for Saradengan berpisah to say goodbye to herbarunya. teman-teman new friends. They Mereka promised berjanji padaeach satuother sama that lain they untukwould takkan never forget pernah their adventure melupakan together. petualangan hari itu. Sara merasa Sara felt sad sedih that they might karena not see mereka each other mungkin forberjumpa takkan a while. But lagishe felt waktu dalam betterlama. whenNamun, she remembered ia merasa what lebihKim’s friend had baik saat said. Just because mengingat ucapan you can’t teman seeKita Kim. people, masihitbisa doesn’t mean you mengasihi satustop samaloving them.jarang bertemu. lain meski
Ario mengantarkan dropped them mereka all back ke to their rumahnya homes, and masing-masing. waited for SaraSebelum to fall pergi, asleepiabefore menemanihe left.Sara hingga tertidur. “Can we do the same tomorrow?” "Apakah Sara asked besok him. kita bisa jalan-jalan lagi?" tanya Sara. “No Sara, it’s time for you to be "Tidak Sara, with your sekarang family now,” kamu harus said Ario. bersama “Remember keluargamu," our story. Youjawab canArio. "Ingatlah keep those cerita you kita lovehari safeini. byKamu wash- bisa menjaga ing your handsorang-orang and stayingtersayang home. I dengan am nevermencuci far away. tangan You candanalways tetap di rumah. be with Aku selalu you me when bersamamu. go to your Kita akan selalu bersama saat kau mem- safe place.” bayangkan tempat amanmu." “You are my hero,” she whispered. "Kau pahlawanku," bisik Sara. “You are my hero too, Sara. You "Sara, kau to are a hero jugaall pahlawanku. those who love Kau adalah you,” hepahlawan said. bagi orang-orang yang menyayangimu," balas Ario.
Sara Sara terlelap fell asleepdanand saat bangun when keesokan she woke the harinya, Ario telah pergi. Jika next day, Ario was gone. So she went to ingin men- gobrol her safedengan place toArio, talkSara to him,membayang- then drew kan tempat they everything amannya, had seenlalu and ia menggam- learnt on bar theirsemua yang telah adventure. She ran dilihat to herdanmumdipela- with jarinya saat bertualang bersama. her drawing to tell her the news. Sara menghampiri ibunya untuk menceritakan pengalaman “We can all help lewatpeople gambarnya. be safe, Mum,” she said. “I met so many heroes on my "Kita semua bisa menjaga satu sama adventure!” lain, Bu," katanya. "Aku bertemu banyak sekali pahlawan “Oh Sara, you aresaat bertualang!" right!” said her mum. “There are many heroes keeping people "Benar safe from sekali the Sara!" sahut Ibu. coronavirus, "Ada like wonderful banyak doctorspahlawan and nurses. yangButmemastikan you remind me orang-orang that we can all be heroes,dari tetap aman everyvirus day, and corona, seperti para my biggest hero is you.” dokter dan perawat. kau benar, Tapi kamu benar,kita kitasemua semua bisa bisajadi pahl- jadi awan setiap pahlawan hari,hari, setiap dan dan kaulah pahlawanku kamulah yang paling hebat!" pahlawanku yang paling hebat!”
You can also read