Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
←
→
Page content transcription
If your browser does not render page correctly, please read the page content below
21 INTERNAL MAGAZINE PT VALE INDONESIA Tbk 2019 Halo Wawancara khusus Vale pionir perusahaan: Rumengan Musu Waheed Ahmad Henri Harju Our Golden Journey 1968-2018
Editorial Editorial Pembaca yang berbahagia, Dear readers, Tahun 2018 merupakan momen penting perusahaan Year 2018 is an important moment for our company as karena memasuki usia setengah abad. Perjalanan waktu we reach the age of half a century. At the same time, tersebut sekaligus momentum pembuktian perusahaan it was a momentum for us to proof our shared goals: terhadap tujuan-tujuan bersama, yakni terus memper- to continue to improve and make the most of the baiki sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. company’s performance. Edisi Halo Vale kali ini mengemas perjalanan perusahaan This Halo Vale edition packs the company’s 50-year selama 50 tahun tersebut. Mulai dari momen-momen journey. Starting from nostalgic moments when PT nostalgia awal-awal perusahaan dirintis hingga wajah Vale was pioneered to the face of the company enter- perusahaan memasuki abad milenial. Termasuk merekam ing millennial century. We also recorded a series of sederet peristiwa yang berlangsung selama acara events that took place during the celebration of our selebrasi HUT ke-50 yang bertajuk “Our Golden Journey” 50th anniversary entitled “Our Golden Journey”. yang digelar di Sorowako, pada 28 Juli silam. In addition, we also enrich this edition with articles Dengan bangga kami juga memperkaya edisi kali ini containing special interviews with company pioneers dengan artikel-artikel yang berisi wawancara khusus who have crucial roles in PT Vale’s early years: Rumen- dengan para perintis perusahaan yang memiliki peran gan Musu, Ahmad Waheed and Henry Harju. From krusial di awal perusahaan berjalan. Sebut saja Rumengan their stories and experiences, you can imagine and be Musu, Ahmad Waheed dan Henry Harju. Dari cerita dan proud that PT Vale has grown as big as it is today. pengalaman mereka, bisa dirasakan bagaimana PT Vale bisa menjadi perusahaan besar dan membanggakan kita We also accompany a series of events that occurred at semua saat ini. the company throughout 2018 through the new “Our Gallery” rubric. Tentu kami juga menyertai beberapa konten lainnya yang merupakan deretan peristiwa penting yang terjadi Happy reading. di perusahaan sepanjang tahun 2018 melalui rubrik baru “Galeri Kita”. Selama membaca. Pelindung/Patron: Board of Directors PT Vale Indonesia Tbk, Penasihat/Advisor: Gunawardhana Vinyaman (Director of Communications & External Affairs), Penanggung jawab/Editors in Chief: Bayu Aji Suparam (Senior Manager of Communications), Redaksi Pelaksana/ Managing Editor: Ann Sjamsu, Redaksi/ Editors: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Wahyudi, Andi M. Fauzi Ramadhan Fotografer/ Photographer: Harris Gunawan, Desain & Tata Letak/Design & Layout: Andi Ashari Saputra Djalil, Alamat Redaksi/Address: Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Telp. 021-5249100, Ext. 9628 & 9888, Fax. 021-5289587. Redaksi Halo Vale menerima sumbangan naskah dari pembaca. Naskah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan populer. Panjang naskah maksimal satu setengah halaman kuarto, spasi satu setengah. Sertakan foto atau ilustrasi baik gambar maupun grafik jika diperlukan. Saran dan naskah dikirimkan ke alamat email internal.communication@vale.com. Readers are welcome to contribute articles for publication in Halo Vale. Articles should be written using easy to understand language with 1.5 line- spacing and a maximum length of 1.5 A4 pages. Include photos or illustrations, drawings or graphs, if necessary. Please send suggestions and articles to the internal.communication@vale.com. Anda dapat mengunduh Halo Vale edisi digital (PDF) di vale.com/indonesia pada bagian Pers/Publikasi. The Digital version of Halo Vale can be downloaded from vale.com/indonesia on Press/Publication section. 2 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
DAFTAR ISI/ CO NT ENT DAFTAR ISI CONTENT 3 To Synergizing Community Development 54 Program, PT Vale Signs MoU with LAPORAN UTAMA COVER STORY Government Ulang Tahun Emas PT Vale 5 Penghargaan Sepanjang 2018 Awards 56 PT Vale's Golden Anniversary 8 Received throughout 2018 58 Galeri Foto Milestone 10 Cerita dari Rumengan Musu 20 INTERAKSI INTERACTION A Recollection by Rumengan Musu 24 Dari Diskusi Strategis hingga Berbagi 60 Cerita dari Henry Harju 28 Eureka Moment! A Recollection by Henry Harju 31 From Strategic Discussions to Sharing the 62 Cerita dari Waheed Ahmad 34 Eureka Moment! Tahun 2018, PT Vale genap berusia 50 tahun. Sebuah tonggak penting sekaligus momentum A Recollection by Wahed Ahmad 38 Debut Simulasi RTD Bendungan Seri Sungai 64 untuk menegaskan komitmen perusahaan Larona terhadap tujuan-tujuan bersama. KINERJA PERFORMANCE Debut Simulation of Emergency Action Plan 66 MRAL Bikin Tambang Makin Efisien 43 (RTD) for Seri Reservoir on Larona River MRAL Makes Mines More Efficient 46 Sampai Bertemu Pak Lovro…Terima Kasih! 68 In 2018, PT Vale turns 50 years old. This is an Vale Bantu Korban Gempa Lombok dan 48 See You Mr. Lovro ... Thank You! 69 important milestone as well as momentum to emphasize the company's Tsunami Palu Galeri kita 70 commitment to the collective goals. Vale Helps Victims of Lombok Earthquakes 50 and Tsunami in Palu Sinergikan Program Pengembangan 52 Desain sampul : Masyarakat, PT Vale Tandatangani MoU dengan Pemerintah Andi Ashari Saputra Djalil Tahun 2019 I H alo Vale 21 3
SURAT PEMB ACA / NOTE TO EDITO R Rekam Peristiwa di Perusahaan The Company’s Pictures of Events Ada banyak peristiwa yang terjadi di Perusahaan yang bisa ditang- There are many events that have been organized at the Company kap Halo Vale sebagai materi publikasi. Apalagi frekuensi terbit that Halo Vale can publish. Since the frequency of the publication majalah ini cukup renggang. Tentu banyak peristiwa yang bisa dika- of this magazine is quite infrequent, surely there are many events barkan. Saya usul, Halo Vale memberi ruang khusus untuk hal ini. that can published in one publication. I suggest, Halo Vale provi- Indra K ad ir, Eng ineerin g & Con st ruc t i on D ep t des a special section for this. Terima kasih atas kritik dan masukannya. Menurut kami, pendapat Anda benar. Indra K adir, Engineering & Construc tion Dept Mulai edisi kali ini kami memiliki rubrik baru bernama “Galeri Peristiwa” yang akan Thank you for the input. We think exactly like you. So, starting this edition we menampung sebagian besar peristiwa yang berlangsung di perusahaan. have a new rubric called "Gallery of Events" which will accommodate most of the events that have been held at the Company. Campaign Material di Majalah Meski majalah internal, saya kira sebaiknya Halo Vale memberikan Campaign Material in the Magazine porsi lebih bagi materi-materi campaign perusahaan. Karena hal Although it is an internal magazine, I think Halo Vale should pro- ini banyak sekali dan menurut saya penting diketahui karyawan vide more portion of the company's campaign materials. Because dan pekerja di PT Vale. Misalnya soal bekerja aman, visi-misi & nilai there are a lot of such materials which I think important to know perusahaan atau hal lainnya terkait policy baru. by PT Vale’s employees and contractors’ workers. For example Mulawarman S ulaiman , Com m un i c at i on & E x tern al Affai rs D e pt about working safely, the vision and mission & value of the com- pany or other things related to the new policy. Selama ini kami menampilkan internal campaign sebagai sisipan berupa poster tunggal di halaman-halaman majalah. Tentu porsinya akan kami tambah bila ada Mulawarman Sulaiman, Communication & External tema tersebut krusial atau menarik. Affairs Dept So far we have presented an internal campaign material as an insert in the form of a single poster on the pages of the magazine. Of course we will add the Bonus atau Gimmick portion if there is a crucial or interesting theme. Halo Vale seingat saya enggak pernah memberikan bonus di tiap edisinya. Hadiah hanya bagi pengirim "Surat Pembaca" atau pemenang "Kuis". Kalau boleh saran, bonus di tiap edisi dan seluruh Bonus or Gimmick karyawan mendapat pasti akan sangat menarik. Halo Vale as I recall never gave a bonus in its each edition. Prizes Ji m i R, Ko ntrakto r di M E M D ep ar t m en t are only for the senders of Letters from the Readers or the win- ners of a Quiz. I suggest each edition of magazine comes with a Sudah sejak empat edisi terakhir kami memang mengurangi gimmick atau bonus souvenir; I’m sure this will be very interesting. di tiap edisi majalah. Hal tersebut agar sejalan dengan semangat kebijakan perusahaan cost reduction. Kami juga mengurangi kuantiti cetak majalah untuk Jimi R, Kontraktor di MEM menambah nilai efisiensi majalah. Since the last four editions we have indeed reduced the gimmicks or bonuses in each issue of the magazine. This is in line with the spirit of the company’s cost reduction policy. We also reduce the quantity of print magazines to increase the efficiency in its management. Kirimkan kritik, saran, dan tanggapan Anda tentang Halo Vale ke internal. communication@vale.com atau kirimkan surat ke DP 23B. Surat yang dimuat akan mendapatkan suvenir menarik. Pengirim surat pembaca yang dimuat, silahkan mengambil suvenir di Communications & External Affairs Department pada hari dan jam kerja. Send your opinion, comment and feedback about Halo Vale to internal. communication@vale.com DP 23B.. Each letter published will receive a souvenir. Kindly pick up your souvenir at Communications & External Affairs Department 4 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019 during working hours.
L AP O R AN UTAMA Jajaran direksi melakukan potong tumpeng di puncak acara selebrasi “50 Tahun PT Vale”. Ulang Tahun Emas PT Vale Melihat lima puluh tahun perjalanan perusahaan dari masa ke masa. Tahun 2019 I H alo Vale 21 5
L A P OR A N UTA MA Presiden Direktur & CEO PT Vale Nico Kanter jalan santai bersama karyawan dan keluarga karyawan. Foto 2 & 3 Suasana perayaan HUT PT Vale ke-50 bersama masyarakat. Tahun 2018, PT Vale genap berusia 50 tahun. Sebuah tonggak penting sekaligus momentum untuk menegaskan komitmen perusahaan terhadap tujuan-tujuan bersama, yaitu terus meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan, memberikan hasil-hasil terbaik kepada pemegang saham, ber- kontribusi menjaga kelestarian Bumi, serta menja- lankan bisnis yang beretika dan berpedoman pada standar-standar terdepan. Sebagai bentuk apresiasi kepada stakeholder, terutama karyawan dan masyarakat, PT Vale meng- gelar event perayaan HUT ke-50 yang bertajuk “Our Golden Journey” dengan acara puncak di Camp Site, Sorowako, sehari penuh pada 28 Juli 2018. Acara dimulai sejak pagi dengan senam bersama dan jalan sehat yang dilepas serta diikuti jajaran di- reksi PT Vale. Sepanjang hari di akhir pekan itu, ber- bagai games diadakan. Ada lomba egrang, gasing, lempar dart, lempar kaleng, lomba mewarnai dan menggambar untuk anak usia sekolah, lomba dero, 6 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
L AP O R AN UTAMA festival lampion, dan lomba menyanyikan lagu tema berjudul “Proud to be Vale”. Dalam ajang itu juga diadakan pameran foto yang menya- jikan dokumentasi Perusahaan sejak tahun-tahun awal berdiri hingga peristiwa terkini. Sebagai puncak perayaan, direksi PT Vale melakukan seremoni potong tumpeng. Presiden Direktur Nico Kanter menyerahkan potongan pertama kepada Ru- mengan Musu, salah seorang pionir—selain Waheed Ahmad, Henry Harju, dan Soffie Wahju (istri dari Alm. Beni Wahju)— yang khusus diundang dalam rangka ulang tahun emas PT Vale. Di malam hari, deretan artis ibukota menyemarakkan panggung lewat konser musik. “Kita harus bersyukur atas berkat yang dilimpahkan Yang Maha Kuasa sehingga kita masih bertahan hingga hari ini. Semoga untuk seterusnya, kita bisa terus memberikan dampak dan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepen- tingan kita,” kata Nico Kanter. Sejarah PT Vale di Indonesia berawal dari pendirian Per- usahaan pada 25 Juli 1968. Operasi dimulai dengan pe- nandatanganan Kontrak Karya antara Perusahaan dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, menambang, dan mengolah bijih nikel. Pembangunan fasilitas pengolahan di Sorowako dilakukan pada 1973 dan produksi komersial dimulai pada 1978. Dengan produksi rata-rata 78.000 metrik ton per tahun, kita menyumbang 5% pasokan nikel dunia.[ Kita harus bersyukur atas berkat yang dilimpahkan Yang Maha Kuasa sehingga kita masih bertahan hingga hari ini. Semoga untuk seterusnya, kita bisa terus memberikan dampak dan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan kita Tahun 2019 I H alo Vale 21 7
COVE R S TORY PT Vale's Golden Anniversary The fifty years of corporate journey from time to time. COO Lovro Paulic and his wife walked casually with employees and their families at PT Vale’s 50-years anniversary ceremony. In 2018, PT Vale turns 50 years old. This is an important The event began in the morning with mass gymnastic perfor- milestone as well as momentum to emphasize the company's mance and health walk inaugurated and participated in by PT commitment to the collective goals, namely to continuously Vale's board of directors. Throughout the day at the weekend, improve the occupational safety and health performance, pro- various fun games were also organized. There were competi- vide the optimum benefits to the shareholders, contribute in tions of stilts, tops, throwing darts, cans throwing, coloring maintaining the preservation of the Earth, and conduct ethical and drawing for school-age children, dero game, lantern business practices based on the leading standards. festivals, and singing contest for the theme song "Proud to be Vale". As a form of appreciation to the stakeholders, especially the employees and the community, PT Vale held a 50th anniver- A photo exhibition was also part of the event by display- sary celebration entitled "Our Golden Journey" with the peak ing the Company’s documentation from the early years of event held at the Camp Site, Sorowako, full day on July 28, establishment up to the latest events. As the culmination of 2018. the celebration, PT Vale's directors conducted a ceremonial cutting rice cone. President Director Nico Kanter then handed 8 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
COV E R STORY over the first piece of the rice cone to Rumengan Musu, one of the pioneers — in addition to Waheed Ahmad, Henry We must be grateful Harju, and Soffie Wahju (the wife of late Beni Wahju) — who were specially invited to attend the celebration of PT Vale's for the blessings golden anniversary. At night, a row of artists from the capital city enlivened the stage in a music concert. bestowed by the Almighty God so "We must be grateful for the blessings bestowed by the Almighty God so that we still survive today. Hopefully in the that we still survive future, we can continue to make an impact and positive con- tribution to all our stakeholders," said Nico Kanter. today. Hopefully in PT Vale's history in Indonesia began with the founding of the the future, we can Company on July 25, 1968. The operation started with the continue to make an signing of a Contract of Work between the Company and the Government of Indonesia to explore, mine and process the impact and positive nickel ores. The construction of a processing plant in Sorowa- ko was carried out in 1973 and the commercial production contribution to all our commenced in 1978. With an average production of 78,000 metric tons per year, we contribute 5% of the world's nickel stakeholders. supply. Henry Harju, one of Company’s pioneers, engage in PT Vale's 50-years journey photo exhibition. Tahun 2019 I H alo Vale 21 9
Perjalanan 50 Tahun PT Vale PT Vale's 50 Years Journey Dekade 60 1960’s decade 1966, B.N. Wahju (paling kanan) dan tim eksplorasi pertama PT Vale. 1966, B.N. Wahju (far right) and PT Vale’s first exploration team. 1968, Penandatanganan Kontrak Karya. 1968, Signing of the Contract of Work. 1969, Unit alat Becke Drill di Pomalaa. 1969, Becke Drill tool unit at Pomalaa. 10 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1969, Eksplorasi awal, Henry Harju memeriksa kekuatan jembatan. 1969, Early exploration, Henry Harju checked the bridge’s strength. 1969, Exploration activity. 1969, Aktivitas eksplorasi. 1969, Kamp utama Malili 1969, Employee's camp in Malili Tahun 2019 I Halo Vale 21 11
Dekade 70 1970’s decade 1975, Bagian konstruksi kiln diangkut dari Malili ke Sorowako. 1975, Kiln construction part is transported from Malili to Sorowako. 1975, Project 105 pembangunan kiln berlangsung. 1975, Project 105 kiln construction took place. 1977, Kanal PLTA Larona dalam tahap pembangunan. 1977, Larona hydropower channel is under construction. 12 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1977, Presiden Indonesia Soeharto meresmikan pabrik. 1977, President Soeharto inaugurated our processing plant. 1978, Produksi nikel komersil perdana sekaligus pengiriman ke Jepang. 1978, First commercial nickel production and first shipment to Japan. 1977, Perumahan karyawan yang berada di D Pontada, Sorowako. 1977, Employee housing in D-area Pontada, Sorowako. Tahun 2019 I H alo Vale 21 13
Dekade 80 1980’s decade 1988, Kapal pengangkut komponen dryer melintas di Teluk Bone. 1988, The ship carrying dryer component passes in Bone Bay. 1989, Family gathering karyawan ke PLTA Larona. 1989, Employees’ family gathering at Larona Hydroelectric Power Plant. 14 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1987, Manajer Andre Daenuwi berfoto bersama karyawan pabrik merayakan rekor baru PT Vale mencapai kerja tanpa kecelakaan (zero lost time injury). 1987, Manager Andre Daenuwi posing with factory employees celebrating PT Vale's new record of zero lost time injury. 1980, Suasana pulang pergi karyawan. 1980, Scene of employees’ commuting. Tahun 2019 I H alo Vale 21 15
Dekade 90 1990’s decade Foto udara pabrik. Processing plant aerial photography. 1991, Aktivitas di bengkel light vehicle Gunung Batu, Sorowako. 1991, Activities in Gunung Batu light vehicle workshop, Sorowako. 1993, Suasana area tambang yang di- penuhi alat berat. 1993, Mine area filled with heavy equipment. 16 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1995, Para pemimpin perusahaan meninjau aliran Sungai Larona. (kiri-kanan): Ted Hodkin, Takimoto, A. Enoki, T. Terayama, M.C. Bell, Scott M. Hand bersama rombongan direksi perusahaan Rumengan Musu, M.V.Wyshynski dan J.D. Guiry dan Dharmas (Superintendent Utilities, Power & Hydro). 1995, The company leaders took closer look at Larona River stream. (left to right): Ted Hodkin, Takimoto, A. Enoki, T. Terayama, M.C. Bell, Scott M. Hand with a group of company directors Rumengan Musu, M.V.Wyshynski and J.D. Guiry and Dharmas (Superin- tendent Utilities, Power & Hydro). 1998, Cerobong kiln nomor 5 diangkut truk. Aktivitas ini bagian dari peningkatan kapa- sitas pabrik dan mengejar target 150 juta ton. 1998, Kiln stack number 5 is transported by a truck. This activity is part of increasing plant’s capacity and pursuing the target of increasing production capacity. 1998, Tim Geologi dan Seismik melakukan eksplorasi untuk persiapan pembangunan PLTA Balambano. 1998, The Geology and Seismic Team conducted exp- loration to prepare the construction of Balambano Hydroelectric Power Plant. Tahun 2019 I H alo Vale 21 17
Dekade 2000 2000’s decade 2007, Pembangunan PLTA Karebbe. 2007, The construction of Karebbe Hydroelectric Power Plant. 2015, Fasilitas pengolahan limbah cair dengan meng- gunakan teknologi modern Lamella Gravity Settler. Salah satu proyek strategis effluen berkelanjutan di Blok Sorowako. 2015, The wastewater treatment facility uses modern Lamella Gravity Settler technology. One of the strategic projects for sustainable effluent processing at Sorowako Block. 2011, PLTA Karebbe beroperasi. 2011, Karebbe Hydroelectric Power Plant starts operating. 18 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
2012, Perusahaan mengumumkan dan dek- larasi nama PT Vale Indonesia Tbk. 2012, The company announced a change of name to PT Vale Indonesia Tbk. 2012, Usaha briket warga binaan perusahaan melalui Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) di Blok Sorowako. 2012, The company developed Independent Village Partnership Program (PMDM) in Sorowako. SMEs is one of our partners. 2018, Rekor 17,4 juta jam bebas kecelakaan (zero lost time injury), 5 April 2017 – 5 April 2018. 2018, A record of 17.4 million hours of zero lost time injury, April 5th 2017 - April 5th 2018. Tahun 2019 I H alo Vale 21 19
WAWA N C A R A Cerita dari Rumengan Musu 20 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A Salah satu pionir perusahaan ini dengan jernih dan lancarnya Anda jelaskan tantangan yang Anda alami waktu itu dan bercerita tentang perjalanan perusahaan dari awal hingga apa yang paling berkesan? tumbuh maju seperti saat ini. Momen apa saja yang paling berkesan? Sebenarnya saya menjelajah daerah nikel di tiga provinsi itu bersama Pak Beni, sedangkan Pak Hitler tidak banyak ikut ke Di usia yang sudah di atas 80 tahun, Anda masih tampak lapangan. Dia lebih banyak “jaga gawang” di Jakarta. Daerah bugar. Sepertinya benar kata orang, "the old mining engi- yang kami kunjungi awalnya daerah di Balang dekat Karebbe, neers never die, they are just fade away." dekat Malili. Kemudian di Sorowako. Malah saya sempat tinggal di Kampung Sorowako, tinggal dengan kepala desa di Pada dasarnya saya ini mengalir saja. Saya ini orang se- sana, Pak Magani. derhana. Saya tidak pernah bermimpi menjadi CEO di peru- sahaan ini dulu. Menurut saya pada waktu itu, mungkin saya Kami melakukan penyelidikan lubang-lubang zaman Belanda. hanya mencapai posisi superintendent saja. Tetapi sesudah Biasanya, kedalamannya sekitar 15-20 meter. Saya ditunjukkan saya di dalam, kemudian menjadi eksekutif, saya dikirim ke sama Pak Magani. Dia dulu zaman Belanda jadi mandor di University of Western Ontario, Kanada. Setelah saya kembali situ. Dia masih ingat daerah yang punya kadar nikel tinggi. dari sana, posisi saya jadi mine manajer, dan saya dipro- Saya tinggal di sana Sorowako selama tiga minggu. Banyak mosikan menjadi Assistant Vice President. Kemudian saya tantangannya. Kami bawa makanan untuk makan siang, tapi menjadi Vice President Operation, dan inilah posisi terlama tidak ada air. Hanya ada air satu ceret. Maka saya perintahkan yang saya duduki, yakni dari tahun 1980-1988. hanya satu tangan saja yang dicuci. Tangan saya paling atas, baru Pak Magani, kemudian karyawan saya di bawah. Kami Anda salah satu pionir perusahaan. Tahun 1967 Anda juga membuka jalan. Kami hanya berhenti saat kami mau sudah berada di Sorowako, bersama Beni Wahju dan Hitler makan. Kalau dikatakan berkesan, itu tidak ada. Ini repot. Jadi Singawinata. Anda menjelajah daerah konsesi peru- yang berkesan itu mungkin nanti belakangan. sahaan di Sulawesi Selatan, tenggara, hingga tengah. Bisa Rumengan Musu bersama istri dan CEO PT Vale Nico Kanter. Tahun 2019 I H alo Vale 21 21
WAWA N C A R A Dari awal operasi tahun 1978 sampai 1986, utangnya 420 juta dollar AS. Maka saya melakukan rasionalisasi. Saya mengurangi fasilitas kendaraan, kemudian mengurangi karyawan sebanyak 420 orang. Waktu itu ada gejolak demonstrasi. Salah satu yang dikurangi adalah adik kandung saya sendiri, sampai bos saya pada waktu itu mengatakan, “I’m sorry, I don’t know that’s your brother.” Saya bilang, Anda tidak perlu minta maaf, karena kita gariskan untuk manajer kita yang kurang berkarya, yang performanya kurang baik. Tahun awal eksplorasi itu, 1967, kami dengar sampel nikel 1995-2002. Apa yang berkesan selama Anda menjabat diangkut dengan kerbau atau kuda, bukan menggunakan Presiden Direktur waktu itu? mobil. Bisa Anda gambarkan kondisi lapangan waktu itu? Setiap bulan, saat saya sudah menjadi CEO, saya harus me- Daerah di Sulawesi Selatan itu, kan, dikuasai oleh gerombolan ngirim laporan ke Kanada. Setiap bulan saya harus mengirim DI/TII. Jadi jalan menuju dari Malili menuju Sorowako sudah laporan political outlook dan masalah ekonomi. Saya tidak tidak ada. Jalan itu sudah menjadi semak kembali. Jadi, satu- mengerti soal politik. Saya memang mempelajari ekonomi, satunya jalan untuk mengambil sampel itu dengan kuda. tetapi saya bukan ekonom. Bos di Kanada membutuhkan Mobil sama sekali tak ada. informasi guna dia presentasikan kepada Board of Director Limited. Saya pikir ini adalah pekerjaan berat. Dari situ saya Saat eksplorasi Anda tinggal di mana? membuat jaringan. Saya mencari input dari Pak (Mohammad) Sadli, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Saat eksplorasi kami buat camp di Karebbe. Itu kira-kira 9 km yang pada waktu itu adalah komisaris perusahaan, dan Pak dari Malili. Kami membuat camp dari kayu dan atap nipah. (Sutaryo) Sigit yang sudah saya kenal dekat karena saya dulu Kami juga buat semacam pondok di pinggir sungai, di mana tinggal di mess Aneka Tambang bersama dia. kami bertiga—Beni Wahju, orang dari Inco Kanada, dan saya sendiri—suka duduk-duduk. Biasanya ketika mau mandi, kami Kemudian saya buat jaringan pula dengan anggota DPR yang ke sungai kecil itu. Orang kampung juga suka mandi di sana, waktu itu menjadi Gubernur Sumatera Barat. Saya bertanya maka kami tidak telanjang. Kami pakai celana. Yang kami je- soal politik. Saya juga ngobrol dengan Duta Besar Kanada. lajahi, Hulubalang, Sorowako, Towuti, dan Larona. Sebenarnya Jadi, sesudah saya membangun jaringan dan mendapatkan problem terbesar kami adalah saat buang air besar, karena semua informasi, saya kirimkan ke bos saya di Kanada. tidak ada tempat khusus. Hebatnya, apa yang dia presentasikan sama dengan input dari Anda memimpin perusahaan terbilang cukup lama, dari saya, yang sebenarnya memakai otak orang lain. Jadi saya 22 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A lulus di situ. Itulah yang berkesan buat saya. background-nya. Yang saya lihat, biasanya orangtuanya apa, dan lain-lain. Saya lihat ini anak seorang dokter yang kerja di Waktu saya menjadi Vice President of Operation, jabatan saya WHO, istrinya seorang direktur perusahaan besar. Saya panggil yang paling lama, yakni 8 tahun, perusahaan masih rugi. Dari dia, saya bilang barangkali kamu pintar ya, tapi barangkali awal operasi tahun 1978 sampai 1986, utangnya 420 juta hidup di hutan tidak cocok, jadi maaf, kamu tidak saya terima. dollar AS. Maka saya melakukan rasionalisasi. Saya mengu- rangi fasilitas kendaraan, kemudian mengurangi karyawan Berdasarkan pengalaman itu, setelah direkrut, saya bimbing sebanyak 420 orang. Waktu itu ada gejolak demonstrasi. Salah mereka. Banyak yang saya kirim untuk mengikuti seminar- satu yang dikurangi adalah adik kandung saya sendiri, sampai -seminar. Ada insinyur muda baru datang. Saya tanya, kamu bos saya pada waktu itu mengatakan, “I’m sorry, I don’t know biasa minum bir? “Yah, dulu mana ada uang untuk beli bir? Itu, that’s your brother.” Saya bilang, Anda tidak perlu minta maaf, kan, mahal?” jawab dia. Maka saya bilang, itu di Taman Antar- karena kita gariskan untuk manajer kita yang kurang berkarya, -Bangsa banyak orang asing minum-minum bir. Kamu ke sana yang performanya kurang baik. beli satu bir dan berbicaralah. Bahasa Inggris kamu tidak akan keluar kalau berbicara dengan orang Indonesia yang pintar Pada era kepemimpinan Anda pula berlangsung perpan- bahasa Inggris, pasti bicara dengan bahasa Indonesia. Tetapi jangan Kontrak Karya. Bisa Anda ceritakan persiapan dengan kamu beli bir dan berbicara dengan orang asing, perusahaan waktu itu? kamu tidak akan malu. Jadi memotivasi itu ada seninya. Dan bagusnya, pada waktu itu kami seperti keluarga besar. Persiapan kita itu hampir setahun sebelum penandatanganan perpanjangan Kontrak Karya. Perpanjangan itu resminya, Saya juga mengajarkan bos saya budaya Indonesia, sampai- kan, ditandatangani pada tanggal 15 Januari 1996. Tapi telah -sampai saya bertengkar dengan istri bos saya. Gara-garanya, disetujui oleh pemerintah pada tanggal 29 Desember 1995. saya menganjurkan agar dia dan istrinya mengorganisir halal Tim kita bukan saya yang pimpin. Kita punya tim dari Toronto bilhalal, bukan hanya Natal. Saya bisa menunjukkan di mana dan tim dari perusahaan. Pada waktu itu saya belum Presdir. perusahaan yang banyak bulenya juga mengorganisir halal Yang sempat membuat saya khawatir, per 1 Januari 1996 bilhalal, Krakatau Steel. Kebetulan famili istri saya di sana terjadi perubahan pajak. Akhirnya saya berkomunikasi dengan sebagai direksi. Akhirnya ketika saya pulang cuti, anak buah bos saya di Toronto. Syukurlah, perubahan pajak tidak berlaku saya bilang, “Pak Musu, akhirnya bos sadar, waktu Bapak cuti bagi kita, karena perpanjangan Kontrak Karya telah disetujui dia mengornanisir halal bilhalal.” tanggal 29 Desember 1995. Bisnis mineral khususnya nikel sangat dinamis dan fluk- Banyak yang menilai kepimpinan Anda khas. Anda dianggap tuatif. Proyeksi Anda ke depan tentang bisnis ini seperti sebagai sosok yang lihai memotivasi dan merekrut orang- apa? -orang muda berbakat. Saya sebenarnya sudah kurang mengikuti industri nikel. Tapi Tentunya, sebagai perusahaan tambang, saya lebih banyak saya ingat, zaman saya dulu cycle-nya tiap tiga tahun, tapi merekrut engineer. Saya nyelonong ke ITB, melakukan lobi sekarang sudah tidak jelas. ke dosen ITB, terutama ke Jurusan Tambang dan Mesin. Saya tanyakan dulu, yang pintar-pintar mana. Kemudian saya kirim Sekarang, kebijaksanaan pemerintah juga sudah lain, sudah orang-orang ini untuk melakukan psikotes. Saya percaya tidak memakai Kontrak Karya. Sekarang namanya Izin Pertam- kepada psikotes, karena sebelumnya orang-orang yang saya bangan atau apa. Selain itu, budaya Vale lain. Waktu saya jadi dapatkan dari psikotes 80-90% itu bagus. Ada juga yang saya CEO, untuk setiap kunjungan bos-bos Inco dari Kanada, saya tolak. Dia pintar tapi psikotesnya tidak baik. sudah buat appointment dengan menteri, tentunya Menteri Pertambangan atau ESDM, tapi juga yang ada hubungannya, Gara-gara itu, saya berdebat saya dengan sang dosen. Saya misalnya yang menyangkut lingkungan. At least itu yang saya percaya dengan psikotes 88%. Kemudian saya memiliki buat. Tahun 2019 I H alo Vale 21 23
INTE RVI E W A Recollection by Rumengan Musu 24 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W He is one of the pioneers of this company who can still clearly In the early year of that exploration, in 1967, we heard that the recall the company's journey from the beginning to the nickel samples were transported using a buffalo or horse, not growing forward as it is today. What are his most memorable a car. Can you describe the field condition at that time? moments? The area in South Sulawesi was controlled by DI/TII rebellion At the age of over 80 years, you still look fit. It seems apply group. So the road to Malili to Sorowako was gone. The road to you the phrase of ‘the old mining engineers never die, has become a bush again. So, the only way to take and trans- they just fade away’. port the samples was by horse. There was no car at all. Basically I just follow the flow. I am a simple person. I never dreamed of being the CEO of this company back then. In my mind at that time, I might just reach up to a superintendent position. But once I was inside, then became an executive, I was sent to the University of Western Ontario, Canada. After I returned from there, my position became mine manager, and I was promoted to Assistant Vice President. Then I became Vice President of Operations, and this was the longest posi- tion I ever held, from 1980 to 1988. You are one of the pioneers of the company. In 1967 you were already stationed in Sorowako, along with Beni Wahju and Hitler Singawinata. You explored the com- pany's concession areas in South, Southeast, and Central Sulawesi. Can you explain the challenges you encoun- tered along the way and what was the most memorable experiences? Actually I explored nickel deposit areas in the three provinces with Mr. Beni, while Mr. Hitler did not go much to the field. He was more "running the office" in Jakarta. The initial areas we explored were located in Balang near Karebbe, close to Malili. Then the one in Sorowako. In fact I had lived in Sorowako Vil- lage, living with the village head named Mr. Magani. We went into pits made during the Dutch colonial era with the depth between 15 and 20 meters. Mr. Magani showed me the pits. He used to be working as a foreman during the Dutch colonial era. He still remembered the spots with high nickel content. I stayed in Sorowako for three weeks and there were so many challenges. We brought food for lunch, but there was no water. There was only one kettle of water. So I had to ask them to wash only one hand. My hand was at the top, then Mr. Magani’s and my employee on the bottom. We also had to open up the pathway. We only stopped when we needed to eat. This is not nice memory of course, only troublesome. So the nice memorable moments might come later on. Tahun 2019 I H alo Vale 21 25
I NTE RVI E W In the beginning of the operations from 1978 to 1986, the corporate debt reached US$420 million. So I conducted rationalization. I reduced the facility of light vehicles, then laid off 420 employees. This triggered demonstration acts. Among the fired employees was my younger brother, and my boss at that time said, "I'm sorry, I didn’t know that's your brother." I said, you don't need to apologize, because we had outlined the layoff criteria for those whose performance was not that good. Where do you live during the exploration? So, I tried to create a network. I was looking for input from Mr. (Mohammad) Sadli, then Minister of Energy and Mineral During our exploration we were camping in Karebbe. It's Resources who at that time was also the commissioner of about 9 km from Malili. We made the wall from the wood and the company, and Mr. (Sutaryo) Sigit, whom I knew very well the roof from nipah leaves. We also built a kind of hut on the because I used to live with him in the Aneka Tambang’s dormi- edge of the river, where the three of us — Beni Wahju, a rep- tory. resentative from Inco Canada, and myself — to hang around. Usually when we wanted to take a shower, we went to the Then I developed a relationship with a member of the House creek. The villagers also used to bathe there, so we could not of Representatives, who at that time was then elected as the bathe naked. We wore pants. We were exploring Hulubalang, Governor of West Sumatra. I asked him about politics. I also Sorowako, Towuti, and Larona at that time. Actually our big- talked with the Ambassador of Canada. So, after I built the gest problem was how to answer the nature’s call, because network and got all the information, I sent it to my boss in there was no toilet. Canada. You lead the company for quite long, from 1995 to 2002. Remarkably, what he presented was the exact inputs I sent What is the most memorable moment during your time as him, which actually came from other people's brains. So I President Director in that period? passed the test here. That is what impressed me the most. Every month, when I became the CEO, I had to send a report When I became Vice President of Operations, I held the posi- to Canada. Every month I had to send a report on political tion for the longest, which was 8 years, the company was outlook and economic issues. I did not understand politics. I still suffering from losses. In the beginning of the operations did study economics, but I am not an economist. The boss in from 1978 to 1986, the corporate debt reached US420 million. Canada needed the information to present it to the Limited’s So I conducted rationalization. I reduced the facility of light Board of Directors. I thought at that time this is a hard work. vehicles, then laid off 420 employees. This triggered demon- 26 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W stration acts. Among the fired employees was my younger Based on that experience, I needed to guide the new recruits. brother, and my boss at that time said, "I'm sorry, I didn’t I sent a lot of them to attend seminars. A young engineer just know that's your brother." I said, you don't need to apologize, arrived back then. I asked him, ‘do you like drinking beer?’ ‘Well because we had outlined the layoff criteria for those whose yes, but I did not have enough money to buy a glass of beer performance was not that good. before. It’s quite expensive, right?’ he answered. So I encour- aged him to go to Taman Antar-Bangsa where many foreign During your leadership tenure, the Contract of Work citizens were drinking beer there. ‘You go there, buy one glass expired and should be extended. Can you tell the com- of beer and talk to them. You cannot exercise your English pany's preparation at that time? by talking with Indonesian people although they are English proficient, because naturally you all will speak Indonesian. But Our preparation was almost a year before signing the exten- talking to strangers over a glass of beer, you will be forced to sion of the Contract of Work. The extension was officially speak in English. So there is an art in motivating. And the good signed on January 15, 1996. But it was approved by the thing is, at that time we were like a big family. government on December 29, 1995. It was not me who led the team. We have a team from Toronto and a team from the I also taught my boss Indonesian culture, to the point that I company. At that time I was not President Director yet. What had to have an arguing with my boss' wife. The reason is that I made me worry was that as of January 1, 1996 there was a recommended him and his wife to also organize halal bihalal, change on the taxation. I then communicated the matter with a gathering to celebrate Islamic festivity of Eid-al-Fitr, in addi- my boss in Toronto. Thankfully, the change in the taxation did tion to Christmas celebration. I showed how big companies not apply to us, because the extension of the Contract of Work with many foreigners also organized such halal bilhalal, like was approved on December 29, 1995. Krakatau Steel. It happened my wife's relative was a director at the company. Eventually when I went to my hometown for Many consider your leadership as typical. You are regarded the annual leave, my staff told me, "Pak Musu, finally the boss as a person who is skillful in finding and motivating talented came to his senses and held an event of halal bilhalal while young people. you’re away on vacation." Of course, for a mining company like this, naturally I recruited The business of minerals, especially nickel, is very dynamic more engineers. I went to ITB, lobbied the lecturers, espe- and volatile. How do you see the prospect of this business cially at the Department of Mining and Machinery. I ask them in the future? which students were the smartest. Then I sent the graduates to sit the psychological tests. I believe in psychological tests, I actually am not following the nickel industry development because previously the people I selected after passing the nowadays. But I remember in the past the cycle happened in psychological tests 80-90% were good. There was one gradu- every three years, but now I’m not sure. ate who I rejected, because although he was smart the results of his psychological tests were not good. Now, the government’s policies are also different. There is no Contract of Work anymore. Now it's called Mining Permit or Because of that, I argued with a lecturer. I believe 88% in the something like that. Besides, Vale’s culture is also not the same. psychological tests. Then I also learned his background. Usu- When I was the CEO, every time the Inco’s bosses from Canada ally I studied the parents of the candidates and other matters. visited Indonesia, I made an appointment with the minister, The graduate was a son of a doctor who worked at WHO, while at that time was the Minister of Mining, and other dignitaries his mother was a director of a big company. I sent for him, I related to the mining business including the environmental told him ‘you are smart, but I think you are not suitable to live issues. At least that's what I prepared for welcoming them. in the mining site. So I am sorry, I cannot hire you’. Tahun 2019 I H alo Vale 21 27
WAWA N C A R A Cerita dari Henry Harju Geolog ini bercerita tentang awal- wilayah permukiman -awal proyek eksplorasi di Sorowako yang semakin meluas, pasca penandatanganan Kontrak Karya. perumahan baru, dan saya me- Hank, sapaan akrabnya, adalah satu dari lihat kondisi danau yang tetap jernih. sekian geolog perusahaan memetakan ribuan Saya puas sekali melihat perkembangan hektar area konsesi dalam waktu yang sempit. Sorowako. Dulu, pertama kali tim kami ke sini, tidak ada jalan atau apapun. Memang perlu waktu lama untuk berkembang Kapan terakhir kali Anda berkunjung ke Sorowako? seperti sekarang. Terakhir kali saya datang 11 tahun yang lalu. Kunjungan itu sangat Bisa Anda ceritakan secara singkat karir Anda selama ditu- singkat dan bukan untuk bisnis lagi. Saya sudah pensiun ketika gaskan di Indonesia ketika itu? itu. Saya dan istri dapat izin untuk singgah sebentar dan melihat site sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Australia, Kaledonia Saya lulus dari Queens University di Kingston, Ontario, pada 1961 Baru, dan Selandia Baru. Kami sedang merayakan ulang tahun sebagai geological engineer. Saya sudah pernah bekerja di Inco pernikahan ke-40 saat itu. Kami hanya singgah semalam, hanya sebelumnya, maka ketika saatnya tiba, saya diminta bekerja di numpang lewat saja. sana sebagai geolog. Penugasan pertama saya di Guatemala selama 3 tahun. Saya memasuki hutan-hutan di Guatemala yang Apa pendapat Anda tentang Sorowako masa kini? sangat mirip dengan apa yang saya lakukan di sini beberapa tahun kemudian. Menurut saya luar biasa. Saya kagum dan sangat bangga dengan perkembangan yang terjadi di sini. Perkembangan yang terjadi Pada 1965, saya mengambil cuti dari Perusahaan untuk meng- sejak dulu dan berlanjut hingga hari ini. Rombongan kami baru ambil gelar Master. Saya kembali ke Queens University dan di saja mengikuti rafting di Danau Matano dan saya menyaksikan sanalah saya bertemu calon istri saya saat itu. Tahun 1967, kami 28 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A berencana menikah, sudah bertunangan, tapi Inco menugaskan Kami memulai pekerjaan lapangan enam bulan sebelum kamp saya di Australia. Ketika saya bertanya apakah boleh membawa dibangun. Kami tinggal di gudang kosong berukuran kecil di istri ke site yang terpencil, ternyata tidak boleh. Malili. Di sanalah kami menghabiskan petang sembari merancang formasi campsite. Kami mendatangkan helikopter sesuai kontrak Di sana hanya ada kamp pengeboran untuk pekerja single status. dan mulai menjangkau serta melakukan eksplorasi di wilayah Tidak ada mess untuk wanita. Setelah berdiskusi, saya putuskan Teluk Bone, sebelum sampai ke Sorowako. Kami membangun untuk tetap berangkat sendiri karena sudah menjadi konsekuensi jaringan radio komunikasi di hari-hari pertama karena helikopter profesi yang saya tekuni. Saat itu kami berharap masih bisa memerlukan radio yang stabil, demikian pula kru lapangan yang meneruskan kebersamaan. Enam bulan kemudian, saya me- menghabiskan keseharian di dalam hutan. nyudahi pekerjaan saya di kamp dan memutuskan pulang untuk menikah. Setelah menikah, kami berdua kembali ke Australia. Saya Di 5 tahun pertama, Inco diwajibkan melepas minimal 50% mengerjakan proyek joint venture bersama BHP di Long Hampton, wilayah KK. Dalam waktu 7 tahun, kami berhasil melepas 95%. Queensland, sehingga kami menetap di Long Hampton selama Sebagian wilayah mudah untuk dilepas, tapi sebagian besar harus hampir 2 tahun. Di Inco kala itu, setiap 2 tahun Anda diberi kesem- melewati proses yang sulit. Pekerja lapangan harus bekerja sangat patan pulang 1-2 bulan, kemudian ditempatkan di lokasi lain. Kami keras saat itu. pulang ketika istri saya hamil. Berarti Anda belum sampai ke Sorowako saat itu? Kegiatan Suatu hari, Perusahaan memberitahu bahwa penempatan saya operasional masih berpusat di Malili dan sekitar Teluk Bone? selanjutnya adalah di Indonesia jika Kontrak Karya telah ditanda- tangani. Saya berkata, “Bagus. Di Indonesia bagian mana?” Ketika Saya meninggalkan Sulawesi tepat saat kru lapangan berhasil mereka bilang di Sulawesi, saya tidak tahu di mana Sulawesi saat mengambil sampel di Sorowako. Saya kembali ke Kanada untuk itu. Tapi saya menganggap ini promosi yang bagus bagi karir saya. bertugas di kantor karena sedang ada dua proyek berjalan: Proyek Apalagi saat itu saya masih muda, masih 29 tahun. Maka di sinilah Guatemala yang sedang dalam tahap studi kelayakan dan proyek saya. Di Indonesia. Sorowako. Keduanya memerlukan kalkulasi cadangan bijih dan pekerjaan komputerisasi. Di Sulawesi, proyek eksplorasi memasuki Saya ada di momen penandatanganan Kontrak Karya, ketika kami fase selanjutnya. Tim sudah menetap di Malili dan eksplorasi dila- mengadakan selebrasi. Usai selebrasi, saya mendapat telegram kukan di seluruh wilayah konsesi. yang mengabarkan bahwa putra pertama saya, Jeffrey, telah lahir di Kanada. Di hari yang sama, 27 Juli 1968. Semua orang berkata Setelah 2 tahun ditugaskan di Sulawesi, saya meniti karir di level itu pertanda baik bagi proyek ini. Lantas saya pulang sebentar manajemen di Toronto hingga akhirnya menduduki jabatan untuk menemui anggota keluarga yang baru lahir namun saya Direksi untuk area Asia Tenggara dan area-area selain Amerika menghabiskan hampir seluruh waktu saya setelah itu di Indonesia. Utara. Saya sangat sibuk ketika itu. Sangat sangat sibuk hingga saya merasa lelah, terutama karena harus melakukan banyak perja- Pekerjaan apa yang Anda rasakan paling berat ketika itu? lanan. Anda tentu paham bahwa plesiran di masa itu perlu waktu yang jauh lebih panjang dibanding sekarang. Maka saya pensiun Kami harus menyiapkan banyak hal begitu KK ditandatangani. dini setelah 34 tahun berkarya di Inco, pada 1994. Saya pensiun di Kami harus memotret seluruh area seluas 66.000 km2. Wilayah posisi Director of Exploration Outside North America. Setelah itu, yang sangat luas untuk dijangkau. Maka kami menyewa peru- saya melakukan pekerjaan sebagai konsultan, tapi tidak banyak. sahaan KLM untuk melakukan foto udara yang memakan waktu hampir 3 tahun karena mereka tidak bisa terbang setiap hari. Anda sering dapat komplain dari keluarga karena jarang ada Jarang ada bentangan yang cukup sehingga mereka terbang di rumah? sebentar lalu datang kembali 6 bulan kemudian ketika musim hujan berlalu. Kami juga mempekerjakan kontraktor, perusahaan Saya bisa katakan istri saya mengurus keluarga dengan baik. Inggris Taylor Woodrow International, untuk membangun kamp di Karena saya terlalu sering di luar. Kami punya empat anak. Dua di suatu tempat yang sentral di dalam wilayah KK dan menyediakan antaranya sudah kuliah ketika saya pensiun, sehingga tinggal dua dukungan logistik untuk operasional. Kami sepakat bahwa Malili anak di rumah. Jadi sebenarnya bukan waktu yang buruk ketika adalah lokasi sentral meskipun kami belum bisa mencapai target saya memutuskan pensiun. utama yaitu Sorowako, kala itu. Adakah kenangan yang paling berkesan bagi Anda ketika Tahun 2019 I H alo Vale 21 29
WAWA N C A R A berada di kamp di Malili? paham bahwa ini kesepakatan bisnis. Menurut saya, Vale meng- ambil-alih dengan cara yang baik dan terus mengembangkan Saat itu Taylor Woodrow sudah menyelesaikan kompleks kamp. Perusahaan ini. Kami punya hunian untuk staf senior dan junior staff dengan single status. Tidak berselang lama sejak kamp berdiri, sepertinya perte- Apa arti perayaan ulang tahun ke-50 bagi Anda? ngahan Desember 1968, terjadi kebakaran. Salah seorang pekerja merokok di atas tempat tidur, saya rasa, dan hal itu memantik Saya tersanjung bisa berada di sini dan menyaksikan momen kebakaran di hunian staf senior. Rumah luluh-lantak. Sangat me- penting ini. Ketika kami dihubungi dan diundang ke Sorowako, ngerikan, palagi terjadi di tengah malam. Kami memiliki petugas saya dan istri sedang dalam perjalanan ke Kosta Rika untuk ber- keamanan dari angkatan bersenjata dan mereka punya perimeter libur. Sehingga kami hanya punya waktu persiapan yang mepet. untuk menjaga kompleks kamp. Akhirnya mereka menembak ke Saya katakan bahwa kami senang dan merasa tersanjung telah di- segala arah karena tidak tahu apakah api berasal dari kebakaran undang tapi akan sulit bagi kami untuk merencanakan perjalanan. atau aksi pemberontakan atau kejadian lain. Ketika tim Vale telah menyiapkan semuanya, kami sangat senang. Saat itu, kami belum punya perangkat pemadam kebakaran. Kami Di usia saya yang hampir 80 tahun ini, datang kembali ke Indonesia hanya punya trailer tank kecil berisi air. Tentu tidak cukup untuk atau ke Sorowako tanpa ada insentif rasanya mustahil. Perjalan- memadamkan api sehingga semuanya habis terbakar. Untunglah annya terlalu jauh dan masih ada tempat-tempat di dunia yang tidak ada yang terluka atau tewas. Hal yang saya ingat adalah ingin kami kunjungi selagi kami bisa. Maka kesempatan ini adalah semua paspor, dokumen, semuanya hancur. Butuh berbulan-bulan bonus besar bagi kami. Selain itu, kami sudah dekat ke Jepang. untuk pulih kembali. Anak sulung kami, yang lahir saat penandatanganan Kontrak Karya, tinggal di Jepang satu tahun terakhir ini. Kami belum pernah Bagaimana dengan kenangan indah? berjumpa selain via Skype. Jadi dari Sorowako kami akan ke Jakarta selama dua hari dan berangkat ke Jepang tiga hari, setelah itu baru Wah, itu hari-hari yang menyenangkan. Kami sangat dekat satu pulang. sama lain. Tim kami terdiri atas personel dari Australia, Kepulauan Solomon, geolog muda Kanada. Semua punya pengalaman Tampaknya Anda dan istri masih sering bepergian? spesifik. Waheed (Ahmad) datang untuk melakukan foto udara. Itu pekerjaan yang sangat berat tapi bisa dia selesaikan. Tim Indonesia Kami bepergian demi kesenangan, tidak ada lagi urusan bisnis. bekerja sangat baik. Ada Beni Wahju sebagai Chief Geologist, Hitler Minimal satu kali perjalanan dalam setahun. Kami sudah pernah ke Singawinata yang menjabat sebagai Manajer di Kantor Jakarta China, menyusuri sungai dari Moskow hingga St. Petersburg, be- karena kami punya banyak urusan dengan pemerintah dan urusan berapa kali keliling Eropa, dan masih ada sejumlah destinasi yang logistik yang perlu dilakukan, dan Rumengan Musu yang saat ingin kami datangi. Kami ingin melihat dunia selagi bisa. itu menjadi Kepala Kantor di Ujung Pandang. Selain mereka, ada Agus Suparman, Sujadi (Sastrosoegito), Handoko Soemardjo, dan Jadi tidak ada lagi perjalanan bisnis? lain-lain. Saya menjadi konsultan untuk teman, rekan kerja yang cukup Kami berupaya untuk terus berkomunikasi namun sayangnya dekat, hingga awal tahun 2000. Setelah itu tidak ada lagi. banyak staf yang kini sudah tidak ada. Beni Wahju sudah me- ninggal. Dia adalah geolog terbaik menurut saya. Handoko Su- Bagaimana menurut Anda masa depan PT Vale? marjo juga sudah meninggal. Saya sangat beruntung masih diberi umur panjang dan masih bisa bepergian. Bagus. Anda punya deposit yang unik dan karyawan-karyawan terbaik. Ini lokasi yang bagus, operasi yang bagus. Menurut Anda, nilai-nilai apa yang dulu Anda tanamkan di Perusahaan dan masih relevan hingga saat ini? Adakah pesan yang ingin Anda sampaikan sebagai salah seorang pionir kepada karyawan PT Vale? Secara personal, saya melihat nilai-nilai yang dulu ada masih dipraktikkan hingga hari ini. Saya melihat ada penyatuan yang baik Terus lakukan apa yang telah Anda lakukan selama ini. Cintai antara entitas bisnis lama dan yang baru. Mungkin ada kalangan pekerjaan Anda. Saya mengagumi negara ini, orang-orangnya. yang bertanya-tanya mengapa Inco diakuisisi tapi kita semua Mereka tampak senang menjalani pekerjaan dan itu bagus! 30 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W A Recollection by Henry Harju This geologist told about the beginning of exploration project getting vaster with new houses, and I also notice the lake is in Sorowako after the signing of the Contract of Work. Hank, as kept clean with clear water like the old days. I am very happy he is addressed, is one of the company's geologists who had to see the development of Sorowako. In the past, the first time to map thousands of hectares of concession areas in a limited our team arrived here, there was no road or anything. Indeed, time. it takes some time to develop to be like this now. When was the last time you visited Sorowako? Would you briefly share your career journey while be- ing assigned to Indonesia at that time? My last visit was 11 years ago. The visit was very short and not for business purposes anymore. I have already retired I graduated from Queens University in Kingston, Ontario, in back then. I and my wife got permission to stop by briefly and 1961 as a geological engineer. I had worked at Inco before, see the mining site before we proceeded to Australia, New so when the time came, I was asked to work there again as a Caledonia, and New Zealand. We were celebrating our 40th geologist. My first assignment was in Guatemala for 3 years. wedding anniversary at that time. We just stayed for one night, I entered the forests of Guatemala that were very similar to just stopping by. what I did encounter here a few years later. What do you think about Sorowako today? In 1965, I took leave from work at the Company to study for a Masters degree. I returned to Queens University and it was I think it's astonishing. I am amazed and very proud of the there that I met my future wife. In 1967, we planned to get development that has taken place here. The development married, we had engaged, but Inco assigned me to Australia. continues to occur since long time ago up to this day. Our tour When I asked whether I could take my wife to the remote site, group had just taken part in rafting on Lake Matano and I can I wasn't allowed. see the increasing development of residential area which is Tahun 2019 I H alo Vale 21 31
INTE RVI E W It turned out there was only a drilling camp for single status we spent the evening while designing the campsite composi- male workers there, no dormitory for women. After discussed tion. We brought in a helicopter under a contract and started the situation with my fiancee, I decided to go alone because to cover wider area and conducted exploration in the Bone it was the consequence of my job I was committed to. We Bay, before finally reaching Sorowako. We built a radio com- only pledged to each other to keep our relationship intact munication network in the first days because the helicopter although in a long distance. Six months later, I finished my as- needed stable radio communication, and so did the crew in signment at the camp and decided to go home to get married. the field who spent their everyday life in the forest. After that, we both returned to Australia. I worked on a joint venture project with BHP in Long Hampton, Queensland, so In the first 5 years, Inco was required to open 50% of its work we settled in Long Hampton for almost 2 years. At Inco at that area at the minimum. Within 7 years, we managed to open time, every 2 years you were given the opportunity to spend 95%. Some plots were easy to open, but most parts had to go 1-2 months at home, then be stationed in another location. through a difficult process. The field workers must work very We went home when my wife was pregnant. hard at that time. One day, the Company informed me that my next placement So you haven't reached Sorowako at that time? And would be in Indonesia when the Contract of Work had been the operational activities were still centered in Malili signed. I said, "Good. Which part of Indonesia?" When they and around the Bone Bay? said Sulawesi, I didn't know where Sulawesi was at that time. But I considered it a good promotion for my career. Especially I left Sulawesi right when the field crew managed to take a back then I was young, only 29 years old. So here I am. In sample in Sorowako. I returned to Canada to serve in the office Indonesia. because there were two running projects: the Guatemala Pro- ject which was in the feasibility study stage and the Sorowako I was attending the party to celebrate the signing of the Con- project. Both required ore reserve calculations and computer- tract of Work (KK). After the celebration, I got a telegram say- ized works. In Sulawesi, the exploration project entered the ing that my first son, Jeffrey, had been born in Canada. On the next phase. The team had settled in Malili and the exploration same day, July 27, 1968. Everyone said that was a good sign was carried out throughout the concession area. for this project. Then I went home briefly to meet the newborn family member but I spent almost all of my time afterward in After 2 years stationed in Sulawesi, I pursued a career at the Indonesia. management level in Toronto to finally assume the position of Director for the Southeast Asia and regions other than What kind of works do you feel the hardest at that North America. I was very busy at that time. So busy that I felt time? fatigue, especially because I had to travel a lot. You certainly understand that traveling in those days needed a much longer We had to prepare a lot of things once the KK was signed. We time than nowadays. So I retired early after 34 years work- have to photograph the entire land area of 66,000 km2. A very ing for Inco, in 1994. I retired as the Director of Exploration large area to cover. So we hired the KLM company to do the Outside North America. After that, I did a job as a consultant, aerial photography which took almost 3 years because they but not that much. could not fly every day. It was difficult to get enough coverage as they could only fly in a short time due to the bad weather Did you get complains often from family members for and came back 6 months later after the rainy season ended. your frequent away from home? We also employed the contractor of British company Taylor Woodrow International, to build the campsite in the central lo- I must say my wife takes care of our family well. I was away cation within the work area and to supply the logistics for the from home too often. We have four children. Two of them operations. We agreed that Malili was the central location even were in college when I retired, so there were only two children though we could not yet reach the main target, Sorowako, at at home. So it's actually not a bad time when I decided to that time. retire back then. We started the field works six months before the camp was Any unforgettable memory during your staying in the built. We live in a small, empty warehouse in Malili. It was there camp in Malili? 32 H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
You can also read